MENJADI MASYARAKAT YANG MANDIRI BERSAMA K**** B** B*** U**** S******** DALAM BEREKONOMI
MENJADI
MASYARAKAT YANG MANDIRI BERSAMA K**** B** B*** U**** S******** DALAM BEREKONOMI
Nama :
Faishal Rasyiq Mubarak
Kelas :
2EB10
NPM :
22219182
Mata
Kuliah : Ekonomi Koperasi
Abstrak
Analisis
ini membahas tentang sebuah K**** B** B*** U**** S********. Analisis ini
bertujuan untuk memberikan informasi tentang K**** B** B*** U**** S********
memiliki peran dalam membangun ekonomi yang produktif dan mandiri bagi
masyarakat dan menjadi menjadi lembaga keuangan syari’ah terdepan dalam
mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah yang mandiri. Teknik yang saya
lakukan dalam analisis ini adalah teknik analisis data kualitatif. Metode yang
saya gunakan adalah metode literatur yang merupakan metode pengumpulan data
dengan cara membaca buku-buku dan situs-situs internet yang mendukung dan
menunjang dalam pembuatan TAS dan penyusunan laporan, sekaligus dijadikan
sebagai landasan dalam penulisan laporan TAS. Menurut hasil analisis saya,
K**** B** B*** U**** S******** termasuk dalam konsep koperasi barat
karena K**** B** B*** U**** S******** ini dibentuk oleh organisasi swasta dan
campur tangan pemerintah dalam pengesahannya, dibentuk secara sukarela oleh
orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi
kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi
anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. K**** B** B*** U**** S********
termasuk dalam aliran persemakmuran karena K**** B** B*** U**** S******** memiliki
sasaran memberdayakan Pengusaha kecil menjadi potensi masyarakat yang handal,
sebagai lembaga intermediary, dengan menghimpun dan menyalurkan dana anggota
dan calon anggota permanen dan kontinyu untuk mengembangkan ekonomi produktif
bagi kemaslahatan masyarakat, proaktif dalam berbagai program pengembangan
sarana sosial kemasyarakatan, mengangkat harkat dan martabat fakir miskin ke
tingkat yang lebih baik, dan mewujudkan kehidupan yang seimbang dalam
keselamatan, kedamaian, kesejahteraan dan pemerataan keadilan ekonomi antara
kaum fakir miskin dengan aghniya ( kaum berpunya ).
BAB I
KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI
Pengertian Koperasi
Menurut Undang – Undang Dasar Koperasi Nomer 25 Tahun 1992 “Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatanya berdasarkan atas azas kekeluargaan”.
Menurut saya, K**** B** B*** U**** S******** merupakan koperasi yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Koperasi Nomer 25 Tahun 1992. Karena melandaskan kegiatannya berdasarkan atas azas kekeluargaan yang dimana K**** B** B*** U**** S******** ingin Mewujudkan kehidupan yang seimbang dalam keselamatan, kedamaian, kesejahteraan dan pemerataan keadilan ekonomi antara kaum fakir miskin dengan aghniya (kaum berpunya).
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomer 27 “Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisasir pemanfaatan.dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip – prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat kerja pada umumnya”. Dengan demikian maka koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasional.
Menurut saya, K**** B** B*** U**** S******** sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomer 27. Yang dimana K**** B** B*** U**** S******** ini memiliki misi yaitu menjadikan lembaga keuangan syari’ah yang tumbuh dan berkembang melalui kemitraan yang sinergi dengan lembaga syari’ah lain, sehingga mampu membangun tatanan ekonomi yang penuh kesetaraan dan keadilan dan mengutamakan mobilisasi pendanaan atas dasar ta’awun dari golongan aghniya, untuk disalurkan ke pembiayaan ekonomi mikro, kecil dan menengah, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq, shodakoh dan wakaf guna mempercepat proses menyejahterakan ummat, sehingga terbebas dari dominasi ekonomi ribawi.
Maka dengan adanya pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kateristik atau ciri – ciri utama koperasi adalah sebagai berikut :
1. Koperasi dibentuk oleh
orang seorang yang memiliki satu kepentingan atau satu tujuan ekonomi yang
sama.
2. Koperasi didirikan dan
dikembangkan dengan azas kekeluargaan, yang mengikat pada nilai percaya diri,
saling membantu/kesetiakawanan, keadilan, persamaan, dan demokrasi.
3. Koperasi didirikan,
dimodali, dibiayai, diatur, dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri oleh anggotanya.
4. Fungsi dari badan
koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggotanya dalam rangka memajukan
kesejahteraan anggotanya.
5. Jika terdapat kelebihan dari hasil usaha maka kelebihan itu
digunakan untuk dana cadangan dan pemenuhan kebutuhan dari masyarakat umum yang
bukan termasuk dari pada anggota koperasi.
Konsep
Koperasi
Konsep
koperasi menjadi 3 (tiga) macam yakni :
1. Konsep koperasi barat
Koperasi adalah organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang – orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
Menurut saya, K**** B** B*** U**** S******** sesuai dengan konsep ini. Karena K**** B** B*** U**** S******** dibangun dengan organisasi swasta dan walaupun ada campur tangan dari pemerintah dalam pengesahannya, koperasi ini mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.
2. Konsep koperasi sosialis
Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Tujuannya untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif.
Menurut saya, K**** B** B*** U**** S******** tidak sesuai dengan konsep ini. Walaupun memiliki campur tangan dari pemerintah, koperasi ini tidak memiliki tujuan untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif. Karena tujuan K**** B** B*** U**** S******** mengutamakan mobilisasi pendanaan atas dasar ta’awun dari golongan aghniya, untuk disalurkan ke pembiayaan ekonomi mikro, kecil dan menengah, serta mendorong terwujudnya manajemen zakat, infaq, shodakoh dan wakaf guna mempercepat proses menyejahterakan ummat, sehingga terbebas dari dominasi ekonomi ribawi salah satunya.
3. Konsep koperasi negara berkembang
Konsep ini mampunyai ciri –ciri yaitu dominasi dari pemerintah yang terlalu campur tangan dalam hal pembinaan dan pengembangannya. Tujuan dari konsep ini yaitu lebih untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya.
Menurut saya, K**** B** B***
U**** S******** tidak sesuai dengan konsep ini walaupun memiliki
campur tangan dari pemerintah, tetapi koperasi ini tidak didominasi oleh
pemerintah dalam hal pembinaan dan pengembangannya.
Dari analisis ketiga konsep di atas
menurut saya, konsep barat yang paling sesuai dengan K**** B** B*** U****
S******** karena didirikan oleh
orang-orang yang memiliki kepentingan yang sama yaitu menciptakan hasil yang
timbal balik untuk anggota ataupun perusahaan kecil dan disahkan oleh pemerintah
dalam pendiriannya.
Latar Belakang Timbulnya Aliran Koperasi
Perbedaan ideology suatu bangsa akan mengakibatkan perbedaan system perekonomiannya dan tentunya aliran koperasi yang dianutpun akan berbeda. Sebaliknya, setiap system perekonomian suatu bangsa juga akan menjiwai ideology bangsanya dan aliran koperasinya pun akan menjiwai system perekonomian dan ideologi bangsa tersebut.
Keterkaitan
Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasi
Tabel 1 : Hubungan Ideologi, Sistem Perekonomian, dan Aliran Koperasi
Ideologi |
Sistem Perekonomian |
Aliran Koperasi |
Liberalisme/Kapitalisme |
Sistem Ekonomi Bebas Liberal |
Yardstick |
Komunisme / Sosialisme |
Sistem Ekonomi Sosialis |
Sosialis |
Tidak termasuk Liberalisme dan
Sosialisme |
Sistem Ekonomi Campuran |
Persemakmuran (Commonwealth) |
Aliran Koperasi
Secara umum aliran koperasi yang dianut oleh pelbagai negara di dunia dapat dikelompokan berdasarkan peran gerakan koperasi dalam system perekonomian dan hubungannya dengan pemerintah. Paul Hubert Casselman membaginya menjadi 3 aliran:
•
Aliran Yardstick
•
Aliran Sosialis
•
Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
1. Aliran
Yardstick
Ciri – ciri Aliran Yardstick :
- Aliran ini ada pada negara yang berideologi kapitalis atau ekonomi liberal.
- Fungsi koperasi dari pada aliran ini adalah sebagai kekuatan untuk mengimbangi, menetralkan, serta mengoreksi kesalahan.
- Peran pemerintah tidak ada karena keberhasilan dan kejatuhan koperasi ditanggung sepenuhnya oleh para anggotanya.
- Pengaruh aliran ini lebih kuat pada negara – negara barat, misalnya AS, Swedia, Denmark, Jerman, Belanda dll.
Menurut saya, K**** B** B*** U****
S******** tidak menganut aliran yardstick karena koperasi ini tidak
ada pada negara yang berideologi kapitalis atau ekonomi
liberal. Tetapi berada di Indonesia yang berideologi pancasila.
2. Aliran
Sosilais
Ciri
– ciri Aliran Sosialis :
- Koperasi hanya sebagai alat yang efektif
untuk mensejahterakan masyarakat dan menyatukan rakyat.
- Pengaruh aliran ini lebih kuat pada negara Eropa Timur dan Rusia.
3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth)
- Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
- Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukan strategis dan memegang peranan utama dalam struktur perekonomian masyarakat.
- Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat “Kemitraan (Partnership). Pemerintah sangat berperan dalam menciptakan pertuimbuhan ekonomi yang stabil bagi koperasi.
E.D. Damanik
Dalam buku “Kemakmuran Masyarakat Berdasarkan Koperasi” karangan E.D. Damanik, Membagi koperasi menjadi 4 aliran atau schools of cooperatives berdasarkan peranan dan fungsinya dalam konstelasi perekonomian negara, yakni :
·
Cooperative Commonwealth School
Aliran
ini merupakan cerminan sikap yang menginginkan
dan memperjuangkan agar prinsip-prinsip koperasi diberlakukan pada
bagian luas kegiatan manusia dan lembaga, sehingga koperasi memberi pengaruh
dan kekuatan yang dominan di tengah masyarakat.
M.
Hatta dalam pidatonya tgl. 23 Agustus 1945 dg judul “Indonesia Aims and
Ideals”, mengatakan bahwa yang dikehendaki bangsa Indonesia adalah suatu
kemakmuran masyarakat yang berasaskan koperasi (what we Indonesias want to
bring into existence is a Cooperative Commonwealth).
Menurut
saya, Cooperative Commonwealth School sesuai dengan K**** B** B*** U****
S******** karena bisa dilihat dari visi
dan misi dari koperasi ini ingin memakmurkan masyarakat dengan mendominankan
koperasi di sekitarnya.
·
School of Modified Capitalism / School
of Competitive Yardstick
Suatu
paham yang menganggap koperasi sebagai suatu bentuk kapitalisme, namun memiliki
suatu perangkat peraturan yang menuju pada pengurangan dampak negatif dari
kapitalis.
Menurut
saya, aliran ini lebih cocok untuk Negara-negara yang yang manganut ideology kapitalisme.
·
The Socialist School
Suatu
paham yang menganggap koperasi sebagai
bagian dari sistem sosialis.
Menurut
saya, aliran ini tidak cocok untuk K**** B** B*** U**** S******** karena aliran
ini lebih cocok untuk Negara yang menganut ideology komunisme.
·
Cooperative Sector School
Paham
yang menganggap filsafat koperasi sebagai sesuatu yang berbeda dari kapitalisme
maupun sosialisme, dan karenanya berada di antara kapitalis dan sosialis.
Menurut
saya, aliran ini tidak sesuai dengan K**** B** B*** U**** S******** karena
koperasi ini berada di Indonesia yang menganut ideology pancasila.
Sejarah
Koperasi
Koperasi
Simpan Pinjam Dan Pembiayaan Syari’ah B** “B*** U**** S********” berkedudukan
di Jl. U***** S******* No. 1* Kecamatan L*** Kabupaten R****** Propinsi J***
T*****. Berdiri pada tanggal 10 November 1996, berdasarkan Anggaran Dasar yang
disahkan oleh Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah dengan Surat
Keputusan Nomor : 1****/B*/K**.1*/I**/1*** tanggal 31 Maret 1998 dengan :
·
Nama koperasi adalah Koperasi S****
U**** B*** U**** S******** (KSU BUS)
·
Mempunyai wilayah kerja meliputi seluruh
wilayah Kabupaten R******
Dalam
perjalanannya, Koperasi S***** P***** Dan P********** S****** B** B*** U****
S******** telah mengalami beberapa Perubahan Anggaran Dasar, yaitu sebagai
berikut :
1. Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor : 03/BH/PAD/KDK.11/VII/2002 tanggal 1 Juli 2002 mengesahkan
Akta Perubahan Anggaran Dasar tentang :
- Perubahan dari Koperasi S*** U****
menjadi Koperasi S***** P***** S****** B*** U**** S******** (KSPS BUS)
- Perubahan wilayah kerja menjadi meliputi
seluruh wilayah Propinsi J*** T*****
2. Berdasarkan
Surat Keputusan Gubernur J*** T***** Nomor 04/PAD/KDK.11/IV/2006 tanggal 4
April 2006 yang mengesahkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 120 tanggal 30
Januari 2006 oleh Notaris Liembang Priyadi Daljono, SH. yang berkedudukan di
B**** tentang :
- Perubahan dari Koperasi S***** P*****
menjadi Koperasi J*** K******* S****** B*** U**** S******** (KJKS BUS)
3. Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 188/PAD/M.KUKM.2/III/2014 tanggal 26 Maret 2014 yang
mengesahkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 55 tanggal 26 Pebruari 2014
oleh Notaris H. Muchamad Al Hilal, SH., M.Kn. yang berkedudukan di R******
tentang :
- Perubahan dari Koperasi J*** K*******
S******* menjadi Koperasi S***** P***** S******* B***** M*** w** T***** B***
U**** S******** (KSPS B** BUS)
- Perubahan wilayah kerja menjadi meliputi
seluruh wilayah Nasional Indonesia yang merupakan gabungan dari KJKS B** B***
U**** S******** J*** T*****, KJKS B** B*** U**** S******** Y********* dan KJKS
B** B*** U**** S******** J******.
4. Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 216/PAD/M.KUKM.2/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015 yang
mengesahkan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 53 tanggal 21 Oktober 2015 oleh
Notaris H. Muchamad Al Hilal, SH., M.Kn. yang berkedudukan di R****** tentang :
- Perubahan dari Koperasi S***** P*****
S****** menjadi Koperasi S***** P***** Dan P********* S****** B***** M*** w**
T***** B*** U**** S******** (KSPPS BMT BUS)
Sesuai
dengan pasal 4 Anggaran Dasar, bahwa Koperasi bertujuan meningkatkan
kesejahteraan Anggota pada khususnya dan ummat pada umumnya, sekaligus sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang
demokratis dan berkeadilan. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka KSPPS B** “B***
U**** S********” Kecamatan L**** Kabupaten R****** menyelenggarakan kegiatan
usaha Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan serta mengadakan kerjasama antar
koperasi juga badan usaha lainnya. Untuk kepuasan Anggota KSPPS B** B*** U****
S******** telah meningkatkan mutu pelayanan dengan standar Internasional, ini
dibuktikan dengan telah menerima sertifikat ISO 9001:2000 pada tanggal 16
Februari 2007 dengan nomor ID0*/0**7, setelah itu ada uji ulang tiap tahun dan
masa berlaku sertfikat ISO adalah 3 tahun sehingga KSPPS B** B*** U****
S******** telah istiqomah mempertahankan mutu pelayanan kepada Anggota
berstandar internasional tersebut dengan mendapatkan sertifikat sebagai berikut
:
ISO
9001:2000 masa berlaku 16 Februari 2007 s.d. 15 Februari 2010
ISO
9001:2008 masa berlaku 16 Februari 2010 s.d. 15 Februari 2013
ISO
9001:2008 masa berlaku 16 Februari 2013 s.d. 15 Februari 2016
Sumber
:
KSPPS
B** B*** U**** S******** [online]. Tersedia dari :
https://www.b*****.co.id/pr***l/ [Diakses
pada 07 Oktober 2020]
Metode
Literatur [online]. Tersedia dari :
Muhammad
Firdaus. Bahan Pembelajaran Mata Kuliah Ekonomi Koperasi.
[Diakses
pada 7 Oktober 2020]
Komentar
Posting Komentar